Minggu, 09 Juli 2017

DEFINISI SISTEM STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN BERLANTAI 2-4

A.Definisi Sistem Struktur dan Konstruksi Bangunan
 1.Sistem Struktur 
        Definisi sederhana mengenai system struktur dalam hubungannya dengan bangunan ialah bahwa struktur merupakan sarana untuk menyalurkan beban akibat penggunaan dan atau kehadiran bangunan ke dalam tanah . Secara singkat system struktur pada bangunan merupakan bagina utama yang mendukung bangunan agar dapat berdiri kokoh .
        Sistem struktur pada bangunan berlantai dapat ditempatkan pada bagian :
a. Sub Struktur berupa pondasi yang berada pada bagian bawah pondasi  atau di dalam tanah , fungsi pondasi sebagai penerima gaya yang akan disalurkan ke tanah. 
b. Super Struktur berupa kolom , balok , plat lantai . Bagian ini berada pada bagian badan bangunan yang mana fungsinya sebagai penyalur gaya di dalam bangunan . 
c. Up Struktur berupa kuda-kuda yang berfungsi sebagai penopang material penutup yaitu atap dan  kuda-kuda juga berguna sebagai penyalur beban dari atap .


2.Sistem Konstruksi  
      Defenisi system konstruksi dalam bangunan merupakan bagian atau elemen yang menempel pada system struktur utama , sedangkan fungsi dari system konstruksi adalah elemen yang dapat menyebarkan gaya dan penerima beban secara langsung .
Penempatan system konstruksi pada bangunan berlantai berada pada :
a. Sub Struktur berupa tangga , dinding , plafond . Fungsi system konstruksi yang berada pada bagian super struktur adalah menyalurkan gaya-gaya ke system struktur bangunan .
b. Up Struktur  berupa atap , listplank , talang air . Fungsi system konstruksi yang berada pada bagian up struktur adalah penerima beban secara langsung . Beban yang diterima berupa beban angin dan 
hal ini terjadi pada system konstruksi atap , sedangkan listplank berfungsi sebagai penerima beban angin dari arah samping atap sedangkan talang air berfungsi  sebagai penyalur air hujan pada atap  dan talang air juga dapat berfungsi sebagai pembentuk atap .

B.Sistem Struktur dan Konstruksi Bangunan dalam Arsitektur 
        Dalam bangunan berlantai system struktur dan konstruksimerupakan bagian yang memikul beban dan gaya-gaya dari luar yang terjadi pada atap , lantai dan dinding melalui mekanisme pemikulan beban dalam ke tanah . Struktur dapat dijadikan sebagai prinsip perancangan yang dapat diatur dalam mekanisme pemikulan beban .
Jenis-jenis beban yang diterima dan disalurkan dalam system struktur dan konstruksi pada bangunan , adalah :
1.Beban Statis dan Dinamis 
Beban statis biasa juga disebut beban stasioner atau beban bangunan yang tak bergerak/diam .
Beban ini dapat berupa beban yang bisa diperkirakan oleh arsitek dalam merancang bangunan .
2.Beban Hidup 
Beban hidup adalah beban rencana yang menyatakan anggapan statistic berdasarkan pengalaman
mengenai penggunaan masa depan yang diperkirakan dari suatu ruang yang dirancang .   
3.Beban Mati
Beban mati adalah berat bahan-bahan struktural dan komponen-komponen yang merupakan system
tanggap gaya .
4.Beban Angin 
Beban angin merupakan beban dinamis tapi dalam analisis diperlukan sebagai beban statis ekivalen    , yaitu sebagai asumsi rata-rata statistic gaya pada bangunan .
5.Beban Gempa
Beban gempa biasanya berintesnsitas tinggi dan berlangsung singkat . jadi beban gempa cenderung    mempunyai dampak yang lebih besar terhadap suatu struktur dari pada beban yang sama dan digunakan selama masa yang lebih lama . 
6.Beban Termal 
Beban termal disebabkan oleh perubahan-perubahan suhu, yang cenderung mengubah bentuk dan dimensi elemen-elemen structural sesuai dengan waktu dan musim.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar