A. RKS (Rencana Kerja & Syarat-Syarat)
Rencana kerja dan syarat-syarat dikenal juga dengan sebutan bestek. Bestek berasal dari bahasa Belanda yang berarti peraturan
dan syarat-syarat pelaksanaan suatu pekerjaan bangunan atau proyek.. Pada umumnya bestek dibagi tiga bagian
antara lain:
1.
Peraturan Umum
2.
Peraturan Administrasi
3.
Peraturan dan Teknis
Adapun contoh bestek
di antaranya
peraturan dan syarat-syarat teknis sebagai
berikut:
PERATURAN DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS
Pasal 1. Jenis
Pekerjaan
a.
Nama Pekerjaan
: ……………………………………………., dengan luasan :
…………….
b.
Pekerjaan ini
meliputi dan mendatangkan segala macam
bahan-bahan, menyediakan tenaga kerja,
alat-alat pekerjaan, menyiapkan pekerjaan persiapan dan tambahan dan kemudian
menyerahkan dalam keadaan selesai dan sempurna.
c.
Dalam melaksanakan pekerjaan
pembangunan, dilakukan
berdasarkan bestek, gambar
bestek, gambar
detail dan ketentuan-ketentuan dalam
penjelasan pekerjaan.
Pasal 2. Pekerjaan Pondasi
a.
Dalam pekerjaan pondasi menguraikan jenis
pondasi yang dipakai untuk bangunan, ukuran
dan jenis bahan yang dipakai
serta disesuaikan dengan gambar bestek
pada rencana dan
detail pondasi.
b.
Jenis pondasi yang dipakai
dalam pembangunan/proyek ditentukan ukuran dan campuran
yang dipergunakan dalam
pembuatan pondasi.
Pasal 3. Pekerjaan Dinding
a.
Semua dinding yang akan dibuat dalam pembangunan/proyek suatu bangunan
di utarakan jenis bahan/material dan campuran yang dipakai.
b.
Semua dinding pada proyek di ungkapkan tinggi dan luasannya sesuai dengan gambar bestek.
Pasal 4. Pekerjaan Kayu
a.
Semua jenis kayu yang dipergunakan dalam pembangunan/proyek dalam kondisi bagus dan berkualitas baik.
b.
Ukuran-ukuran kayu yang dipergunakan dalam pekerjaan sebaiknya mengikuti gambar bestek.
c.
Untuk
penggunaan kayu sebagai material
kuda-kuda
dan penutup atap sebaiknya
diresidu.
d.
Untuk penggunaan kayu sebagai kusen maka sebaiknya
menggunakan angker yang disesuaikan dengan gambar bestek dan tidak menggunakan paku sebagai pengganti angker.
Pasal 5. Pekerjaan Penutup
Hal-hal yang belum jelas baik dalam gambar maupun dalam berita acara pelaksanaan pembangunan/proyek sebaiknya menanyakan kepada direksi,
hingga pelaksana mengetahui dan memahami
ruang lingkup pekerjaan
sebelum pekerjaan dimulai.
B. RAB (Rencana Anggaran Biaya)
Yang dimaksud dengan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya- biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. Anggaran Biaya merupakan harga dari bangunan yang diitung dengan teliti,
cermat dan memenuhi syarat. Dalam menyusun anggaran biaya dapat dilakukan
dengan 2 (dua) cara, sebagai berikut:
a. Anggaran Biaya Kasar (Taksiran)
Sebagai pedoman dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan
harga satuan tiap meter persegi (m2) luas lantai. Anggaran
biaya kasar dipakai sebagai pedoman terhadap anggaran
biaya yang dihitung secara
telti.
b. Anggaran biaya Teliti
Yang dimaksud dengan anggaran biaya teliti, ialah anggaran biaya bangunan
atau proyek yang dihitung dengan teliti dan cermat, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat penyusunan anggaran biaya. didasarkan
aatas:
- · Bestek, gunanya untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat-syarat teknis
- · Gambar Bestek, gunanya untuk menentukan/menghitungbesarnya masing-masing volume pekerjaan.
- · Harga Satuan Pekerjaan, didapat dari harga satuan bahan dan harga satuan upah berdasarkan perhitungan analisa BOW. BOW merupakan singkatan dari Burgrlijke Openbare Werken ialah suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditetapkan oleh Dir.
Dalam perhitungan Rencana Anggaran Biaya suatu bangunan
atau proyek juga diperlukan kondisi dari pekerjaan sub struktur, super struktur sampai up struktur,
dimana akan dihitung:
1. Volume Pekerjaan
Yang dimaksud dengan volume suatu pekerjaan, ialah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan. Volume pekerjaan dalam suatu
proyek, yang dimaksud adalah:
·
Volume pondasi
dihitung berdasarkan isi, yaitu panjang x luas penampang
yang sama. Ini berlaku pada semua jenis pondasi yang dipakai dalam pembangunan suatu gedung atau bangunan.
·
Volume Atap dihitung
berdasarkan luas, ayitu jumlah luas bidang-bidang atap, seperti segitiga, persegi/panjang, trapesium
dan sebagainya.
·
Volume lisplank dihitung berdasarkan
panjang atau luas.
Adapun daftar uraian pekerjaan dalam perhitungan volume untuk bangunan
berlantai 2 -
4, yaitu:
I.
PEKERJAAN PONDASI
a. Permulaan
·
Pembersihan Lapangan
·
Memasang Bouwplank
·
Direksi
Keet
·
Los
Kerja
b. Penggalian
·
Galian Tanah Pondasi
·
Urugan Kembali
Galian Pondasi
c. Pasangan
Pondasi
·
Urugan Pasir Dibawah Pondasi
·
Aanstampanng batu
kali/gunung
·
Pas
Pondasi Batu Kali
·
Pasangan
Pondasi Bangunan Berlantai
II.
BETON/DINDING
a. Beton
Bertulang
·
Beton Sloof
·
Kolom
·
Balok Induk
·
Balok Anak
·
Reng Balok
·
Balok Konsul
·
Kuda-Kuda Beton
·
Plat Beton/Lantai
·
Tangga
b. Beton
Bertulang (Beton Cor
1 :
2 : 3)
c. Dinding
·
Pas
Tembok (Transram) 1 : 2
·
Pas
Tembok 1 : 4
d. Kusen
·
Kusen Pintu dan Jendela
·
Bout-bout/Angker
III. PEKERJAAN
KAP DAN ATAP
a. Kap dan
Rangka Atap
·
Pekerjaan Kuda-Kuda
·
Pekerjaan Rangka Atap
·
Pekerjaan Lesplank
·
Residu Kuda-Kuda
·
Bout-bout/Angker
b. Atap
·
Memasang Atap
·
Memasang Perabung/Bubungan
IV. PEKERJAAN
PLAFOND
a. Balok
Plafond
·
Rangka Plafond Dalam Bangunan
·
Rangka Plafond Luar
·
Residu Rangka Plafond
b. Memasang Plafond
·
Memasang Plafond Dalam
·
Memasang Plafond Luar
·
Les pinggir Plafond Dalam dan Luar
V. PEKERJAAN
PLESTERAN
a. Plesteran
·
Plesteran Dinding 1 : 2 (Transram)
·
Plesteran Dinding 1 : 4
b. Turap Porselin
·
Pasanga Turap Porselin
(dinding km/cw)
VI. PEKERJAAN
LANTAI
a. Urugan
Di Bawah
Lantai
·
Urugan Tanah
·
Urugan Pasir
b. Pasangan
Lantai
·
Pas
Keramik (dalam bangunan dan teras)
·
Pas
Keramik km/wc
VII. PEKERJAAN
PINTU DAN JENDELA
a. Pintu
dan Jendela
·
Pintu
·
Rangka Jendela
b. Jalusi
·
Pas
Kaca (bila memakai)
·
Pas
Ventilasi Jalusi
c. Penggantung Kunci
·
Peumelies Nilon
·
Kunci
Tanam Union 2x Slaag
VIII.
PEKERJAAN CAT
a. Pengecatan
·
Mencat Dinding
·
Mencat Kusen Pintu dan Jendela,
Jalusi
·
Mencat Pintu dan Jendela, Jalusi
IX. PEKERJAAN PERLENGKAPAN
DALAM
a. Listrik
·
Pas
instalasi Dalam
·
Pemasangan Lampu
·
Pas
Zekering Group
·
Stop Kontak
·
Sakelar Seri
·
Sakelar
Engkel
b. Sanitasi dan
Instalasi Air
·
Kloset Jongkok/Duduk
·
Pemasangan Instalasi Air Bersih
·
Pemasangan Instalasi Air Kotor
·
Kraan
·
Flour
Draine
X. PEKERJAAN
PERLENGKAPAN LUAR
a. Halaman
·
Saluran Keliling Gedung
·
Rabat Beton
·
Rabat Kerikil
·
Bak Kontrol
·
Septictank
Setelah susunan uraian pekerjaan tersusun dengan rapih dan tersistematis
dengan peneglompokkan pekerjaan I sampai dengan pekerjaan X, maka dapat memulai menyusun
data-data volume pekerjaan.
2. Harga Satuan Pekerjaan
Yang
dimaksud dengan Harga Satuan Pekerjaan
adalah jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisis. Dalam perhitungan analisis biasanya memakai analisa BOW.
Dalam analisa harga satuan
pekerjaan maka yang harus
diketahui adalah:
a. Analisa Bahan
b. Analisa Upah
c. ESTIMATE REAL OF COST
C. RANGKUMAN
Dalam menyelesaikan suatu proyek maka dibutuhkann RKS (Rencana Kerja & Syarat-
Syarat) dan RAB (Rencana Anggaran Biaya), hal ini diperlukan karena untuk menentukan jenis bahan dan system kerja dalam suatu pemebangunan gedung atau suatu proyek serta untuk menentukan berapa nilai atau harga suatu bangunan,
hal ini terjadi
pada semua jenis bangunan yang akan di bangun.
Dalam RKS (Rencana Kerja & Syarat-Syarat) dibutukan aturan dalam suatu proyek sedangkan pada RAB
(Rencana Anggaran Biaya) terdapat
perhitungan volume dari jenis pekerjaan, analisa bahan dan upah merupakan perhitungan yang mengarah
pada pengkategorian bahan/material dan pekerjaan yang
dimasukkan dalam bentuk perhitungan m2 dan m3. Analisa bahan dan upah masuk dalam perhitungan Harga Satuan Pekerjaan. Dari penggabungan perhitungan volume, harga satuan pekerjaan kemudian
digabung dalam bentuk tabulasi ke dalam perhitungan Estimate Real
Of Cost yang merupakan
perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) suatu bangunan agar bangunan
dapat diperhitungkaan
anggarannya secara teliti sesuai
dengan gambar
bestek, RKS (Rencana Kerja & Syarat-Syarat).